March 23, 2015
Rutinitas Ini Ampuh Turunkan Makan Makanan Manis
Unknown
Monday, March 23, 2015
cara
,
diabetes
,
kalori tinggi
,
kurangi makan manis
,
Makanan
,
sehat
,
tips
No comments
:
Berolahraga
atau beraktifitas seperti berjalan kaki bukan hanya akan membuat tubuh Anda
jadi sehat, tapi juga bisa mencegah Anda konsumsi makanan manis, jika selama
ini sulit mengatasinya. Apalagi mengkonsumsi makanan manis berlebihan bisa
terkena diabetes.
Hal itu
berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di PLOS ONE, bahwa menyempatkan
berjalan kaki selama 15 menit dapat membantu mengekang rasa lapar terhadap
makanan manis.
Para peneliti dari University of Innsbruck di Austria dan Adrian H. Taylor daru Plymouth University, Inggris, merekrut 47 orang dengan kelebihan berat badan yang menyukai makan-makanan manis.
Setiap peserta diminta untuk tidak memakan makanan manis selama tiga hari sebelum mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum membuka kotak makanan manis, sementara kelompok kedua langsung membuka kotak makanan tersebut.
Hasilnya didapatkan bahwa para peserta dari kelompok pertama dapat menekan nafsu makannya lebih baik dibanding kelompok kedua. Bukti tersebut dapat menunjukkan bahwa remaja yang memiliki latar belakang ekonomi rendah yang berjalan selama 12 menit sehari secara signifikan dapat meningkatkan kinerja mereka di dalam kelas.
Studi serupa yang dilakukan University of Exeter menemukan bahwa 15 menit berjalan kaki setiap hari dapat mengurangi konsumsi cokelat sampai setengah porsinya.
Dikutip dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan pada 78 peserta yang sulit menahan diri terhadap cokelat diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum diberikan tugas-tugas yang dapat menyebabkan stress. Para peserta diberikan cokelat dengan dua ukuran, treat size atau cokelat 15 gram, dan fun size, cokelat 28 gram. Dan banyak para peserta yang melakukan latihan fisik berjalan lebih memilih cokelat yang berukuran 15 gram.
"Mengonsumi makanan berkalori tinggi seperti cokelat sering dipercaya dapat meningkatkan energi dan membantu mengatasi stress dan kebosanan dalam bekerja. Padahal, hal tersebut adalah kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan berat badan. Orang-orang sulit mengurangi kebiasaan buruk ini. Dan studi ini menunjukkan bahwa dengan berjalan-jalan singkat, mereka mampu mengatur asupannya," ujar profesor Adrian Taylor, dari University of Exeter.
Para peneliti dari University of Innsbruck di Austria dan Adrian H. Taylor daru Plymouth University, Inggris, merekrut 47 orang dengan kelebihan berat badan yang menyukai makan-makanan manis.
Setiap peserta diminta untuk tidak memakan makanan manis selama tiga hari sebelum mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum membuka kotak makanan manis, sementara kelompok kedua langsung membuka kotak makanan tersebut.
Hasilnya didapatkan bahwa para peserta dari kelompok pertama dapat menekan nafsu makannya lebih baik dibanding kelompok kedua. Bukti tersebut dapat menunjukkan bahwa remaja yang memiliki latar belakang ekonomi rendah yang berjalan selama 12 menit sehari secara signifikan dapat meningkatkan kinerja mereka di dalam kelas.
Studi serupa yang dilakukan University of Exeter menemukan bahwa 15 menit berjalan kaki setiap hari dapat mengurangi konsumsi cokelat sampai setengah porsinya.
Dikutip dari Medical Daily, penelitian yang dilakukan pada 78 peserta yang sulit menahan diri terhadap cokelat diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum diberikan tugas-tugas yang dapat menyebabkan stress. Para peserta diberikan cokelat dengan dua ukuran, treat size atau cokelat 15 gram, dan fun size, cokelat 28 gram. Dan banyak para peserta yang melakukan latihan fisik berjalan lebih memilih cokelat yang berukuran 15 gram.
"Mengonsumi makanan berkalori tinggi seperti cokelat sering dipercaya dapat meningkatkan energi dan membantu mengatasi stress dan kebosanan dalam bekerja. Padahal, hal tersebut adalah kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan berat badan. Orang-orang sulit mengurangi kebiasaan buruk ini. Dan studi ini menunjukkan bahwa dengan berjalan-jalan singkat, mereka mampu mengatur asupannya," ujar profesor Adrian Taylor, dari University of Exeter.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment