September 09, 2015
Kerap Menguap, Lima Penyakit Ini Bisa Terjadi
Menguap, pasti selalu terjadi pada setiap orang. Tapi,
bagaimana jika itu terjadi sepanjang waktu bahkan ketika Anda telah tidur malam
selama 8 jam? Jika ya, waspadai tanda penyakit yang ada di dalam tubuh Anda.
Beberapa hipotesis muncul untuk menjelaskan alasan
kita menguap, namun para ahli hingga kini belum menemukan konsensus tentang
fenomena ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, menguap kerap disebut
tindakan memalukan, terutama jika Anda berada di rapat atau berbicara dengan
seseorang tentang sesuatu yang serius. Menguap juga identik dengan
kelelahan.
Selain
itu, menguap juga bisa berarti tubuh Anda sedang mengirim sinyal untuk masalah
kesehatan tertentu. Seperti dikutip Boldsky, Selasa (8/9/2015)
berikut masalah kesehatan yang mungkin Anda hadapi:
5 Penyakit Yang Bisa
Terjadi Kala Anda Kerap Menguap
1. Masalah jantung
Seorang
Psikolog di Georgia Gwinnett College Lawrenceville, Ga, Steven M. Platek ,
Ph.D., mengatakan, menguap berfungsi meningkatkan aliran darah arteri dan
memungkinkan aliran darah yang lebih dingin ke otak.
Jadi
bila Anda merasa terganggu karena terus menguap tapi tidak lelah, coba ambil
tes jantung.
2. Multiple Sclerosis
Sebuah
studi terbaru menyatakan, orang yang menderita multiple sclerosis menderita
disfungsi thermoregualtory (ketidakmampuan untuk mengontrol suhu tubuh mereka)
yang menyebabkan seseorang terus menguap.
3. Gangguan otak
Alasan
lain mengapa Anda sering menguap bisa dikarenakan Anda menderita radang otak
akibat stroke. Di sisi lain, studi terbaru menunjukkan, menguap berlebihan
adalah gejala pada pasien yang menderita lesi di batang otak mereka.
4. Epilepsi
Sering
menguap juga bisa menjadi tanda penyakit epilepsi. Neurolog Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K), M. Pd. Ked,
sempat mengatakan, penyebab epilepsi sulit ditentukan. Maka itu, diagnosa harus
ditegakkan dengan sangat hati-hati setelah melalui anamnesis yang rinci.
5. Efek obat-obatan
Obat-obatan
yang Anda konsumsi dapat memicu rasa kantuk berlebihan. Disarankan untuk menginformasikan
kondisi ini pada dokter Anda. Sebagai contoh, obat-obatan seperti SSRI
(selective serotonin reuptake inhibitor), antihistamin menyebabkan kantuk.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment