November 01, 2014
Ingin Turun Berat Badan, Tak Mesti Berhenti Makan Malam
Keinginan
menurunkan berat badan, berbagai macam cara dilakukan, termasuk tidak
mengkonsumsi hidangan makan malam. Padahal makan malam itu tidak mempengaruhi,
asalkan kita lakukan dengan cara yang tepat.
Cara
tersebut bisa ditempuh dengan memperhatikan jenis serta porsi yang kita
konsumsikan. Karena, disaat matahari terbenam tidak akan berkurang sistem
pernapasan serta sirkulasi Anda, sehingga tubuh kita juga membutuhkan bahan
bakar atau makanan.
“Oleh sebab itu sebaiknya Anda tetap makan,
namun perhatikan jenis dan porsinya," ungkap nutrisionis Pooja Makhija.
Menurut Pooja, makan malam sebaiknya mengambil porsi yang lebih sedikit dibandingkan sarapan atau makan siang. Ini karena aktivitas kita di malam hari pun lebih sedikit jika dibandingkan dengan aktivitas pada pagi dan siang hari.
"Melewatkan makan malam akan mengakibatkan kesenjangan yang sangat besar antara makanan terakhir Anda hari itu dengan makan berikutnya. Ini bisa membuat nafsu makan membesar, mual, pusing, bahkan tidur jadi tak nyenyak," imbuh Pooja, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu 1 November 2014.
Nah, seperti dikutip dari situs dietnya, www.poojamakhija.com, semakin awal jam makan malam Anda maka akan semakin baik. Alasannya, Anda akan lebih lama juga berasa pada fase metabolik basal, yakni di mana saat tubuh bekerja secara maksimal.
Sebaliknya, saat tidur tubuh memasuki fase metabolik istirahat, sehingga proses pencernaan pun menjadi lebih lambat. Sehingga semakin lama Anda terjaga, maka semakin banyak tubuh Anda membakar kalori.
Mengonsumsi makanan 'berat' alias yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi, pasta, atau kentang dipastikan dengan cepat menaikkan kadar gula darah sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dengan signifikan.
"Kuncinya adalah makan seimbang, pilihlah makanan yang ringan, sehat, dan boleh mengonsumsi sedikit karbohidrat," pesan Pooja.
Menurut Pooja, makan malam sebaiknya mengambil porsi yang lebih sedikit dibandingkan sarapan atau makan siang. Ini karena aktivitas kita di malam hari pun lebih sedikit jika dibandingkan dengan aktivitas pada pagi dan siang hari.
"Melewatkan makan malam akan mengakibatkan kesenjangan yang sangat besar antara makanan terakhir Anda hari itu dengan makan berikutnya. Ini bisa membuat nafsu makan membesar, mual, pusing, bahkan tidur jadi tak nyenyak," imbuh Pooja, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu 1 November 2014.
Nah, seperti dikutip dari situs dietnya, www.poojamakhija.com, semakin awal jam makan malam Anda maka akan semakin baik. Alasannya, Anda akan lebih lama juga berasa pada fase metabolik basal, yakni di mana saat tubuh bekerja secara maksimal.
Sebaliknya, saat tidur tubuh memasuki fase metabolik istirahat, sehingga proses pencernaan pun menjadi lebih lambat. Sehingga semakin lama Anda terjaga, maka semakin banyak tubuh Anda membakar kalori.
Mengonsumsi makanan 'berat' alias yang mengandung karbohidrat tinggi seperti nasi, pasta, atau kentang dipastikan dengan cepat menaikkan kadar gula darah sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dengan signifikan.
"Kuncinya adalah makan seimbang, pilihlah makanan yang ringan, sehat, dan boleh mengonsumsi sedikit karbohidrat," pesan Pooja.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment