March 31, 2015
Kelola Stres, Bila Tak Ingin Tertular Pada Buah Hatinya
Banyaknya pekerjaan di kantor yang tak kunjung selesai, terkadang membuat kita stres. Namun, bagi orangtua yang mengalami hal itu, jangan sampai dibawa ke rumah. Karena, jika bisa berisiko tinggi
bagi anak. Untuk itu, para ibu perlu belajar mengelola stres agar tak
menularinya ke anak.
Apalagi menurut para ilmuwan dari University of Toronto, saat seorang ibu stres, makin sedikit waktunya untuk anak. Akibatnya, anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang.
"Ibu yang stres karena pekerjaan dapat memengaruhi kehidupan anak, bisa memperburuk," kata salah satu peneliti dari University of Toronto, Kei Noguchi dikutip Daily Mail.
Ketika stres menyerang, Kei menyarankan ibu mandi air dingin atau hangat dengan sabun berbusa tiga puluh menit. Stres pun terhalau. Setelah lebih tenang, lupakan sejenak pekerjaan kantor dan bercengkramalah bersama buah hati.
Dari hasil studi yang dilakukan melibatkan 1.600 anak ditemukan, ibu yang menghabiskan banyak waktu dengan anakya (yang masih usia 3 sampai 11 tahun) akan membantu perkembangan si anak baik dari segi prestasi akademik, perilaku, maupun emosionalnya.
Journal of Marriage and Family juga menyebut, anak yang mendapat perhatian lebih dari ibu, makin kecil kemungkinannya gemar alkohol atau obat-obatan terlarang.
Apalagi menurut para ilmuwan dari University of Toronto, saat seorang ibu stres, makin sedikit waktunya untuk anak. Akibatnya, anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang.
"Ibu yang stres karena pekerjaan dapat memengaruhi kehidupan anak, bisa memperburuk," kata salah satu peneliti dari University of Toronto, Kei Noguchi dikutip Daily Mail.
Ketika stres menyerang, Kei menyarankan ibu mandi air dingin atau hangat dengan sabun berbusa tiga puluh menit. Stres pun terhalau. Setelah lebih tenang, lupakan sejenak pekerjaan kantor dan bercengkramalah bersama buah hati.
Dari hasil studi yang dilakukan melibatkan 1.600 anak ditemukan, ibu yang menghabiskan banyak waktu dengan anakya (yang masih usia 3 sampai 11 tahun) akan membantu perkembangan si anak baik dari segi prestasi akademik, perilaku, maupun emosionalnya.
Journal of Marriage and Family juga menyebut, anak yang mendapat perhatian lebih dari ibu, makin kecil kemungkinannya gemar alkohol atau obat-obatan terlarang.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment