March 31, 2015
Ini Tanda Serangan Jantung Sering Diabaikan
Berbagai penyakit yang datang, berbagai macam juga tanda-tandanya, seperti serangan jantung. Penyakit yang satu ini memang terjadinya selalu secara tiba-tiba.
Namun, biasanya ada tanda-tanda awal sebelum terjadi
serangan. Sayangnya, tanda awal serangan jantung sering kali diabaikan karena
gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Dokter
spesialis jantung dan pembuluh darah Beny Hartono mengatakan, sakit dada hingga
sesak napas bisa jadi tanda awal serangan jantung.
"Misalnya,
naik turun tangga biasanya enggak ada masalah, tetapi, kali ini, baru dua
lantai, dada terasa tertekan. Itu tanda yang utama. Pada serangan jantung,
kadang-kadang tanda seperti itu terabaikan," kata Beny.
Menurut
Beny, tanda atau gejala tersebut diabaikan karena terkadang akan hilang dengan
sendirinya.
Sementara
itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Jetty Sedyawan mengatakan,
sering kali tanda awal serangan jantung dikira sebagai masuk angin.
"Merasa
enggak enak di dadanya, disangka masuk angin, maag. Karena biasanya sakit
sedikit hilang, jadi tidak dianggap," kata Jetty.
Menurut
Jetty, orang-orang yang memiliki faktor risiko tinggi terhadap serangan jantung
seharusnya lebih waspada jika merasakan sedikit nyeri di dada.
"Kita
harus curiga, itu salah satu gejala otot jantung yang kekurangan oksigen,"
ungkap Jetty.
Pengabaian gejala merupakan kesalahan yang telah menelan jutaan jiwa setiap tahun. Beberapa orang mengira rasa sakit akan menghilang dengan sendirinya. Rasa nyeri serangan jantung mirip dengan nyeri angin di dada. Hanya, yang ini terus-menerus dan tak tertahankan, bagai ada seekor gajah menimpa dada Anda.
Ada kalanya rasa sakit tidak mengikuti pola tertentu. Hal ini terutama terjadi pada orang tua atau penderita diabetes. Serangan jantung secara diam ini mungkin hanya terdeteksi ketika pemeriksaan EKG rutin, yang menunjukkan adanya perubahan dalam pola transmisi aliran listrik pada jantung.
Pengabaian gejala merupakan kesalahan yang telah menelan jutaan jiwa setiap tahun. Beberapa orang mengira rasa sakit akan menghilang dengan sendirinya. Rasa nyeri serangan jantung mirip dengan nyeri angin di dada. Hanya, yang ini terus-menerus dan tak tertahankan, bagai ada seekor gajah menimpa dada Anda.
Ada kalanya rasa sakit tidak mengikuti pola tertentu. Hal ini terutama terjadi pada orang tua atau penderita diabetes. Serangan jantung secara diam ini mungkin hanya terdeteksi ketika pemeriksaan EKG rutin, yang menunjukkan adanya perubahan dalam pola transmisi aliran listrik pada jantung.
Adapun
orang yang memiliki faktor risiko serangan jantung, antara lain, perokok, orang
tua, penderita obesitas, penderita diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat
keluarga terkena penyakit jantung. Laki-laki juga lebih berisiko terkena
serangan jantung dibanding wanita yang belum menopause karena masalah hormonal.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment