May 02, 2015
Olahan Kacang Ini Diyakini Baik Atasi Kekambuhan Kanker Payudara
Unknown
Saturday, May 02, 2015
asupan
,
gizi
,
kacang kedelai
,
Kanker Payudara
,
sehat
No comments
:
Bagi pengidap kanker payudara, pasti punya keinginan penyakit yang dialaminya terus berkurang. Namun, sebuah studi menunjukkan olahan berbahan kacang kedelai seperti sari kedelai, tahu atau tempe diketahui memiliki
nilai gizi yang baik, dan asupan ini baik bagi mereka yang mengidap kanker payudara.
"Studi ini menunjukkan bahwa sebenarnya bukan masalah jika pasien mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai selama pengobatan," ungkap pemimpin penelitian studi ini, Leena Hilakivi-Clarke, dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Awalnya diketahui bahwa kacang kedelai mengandung genistein (isoflavon), yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker payudara dan mengganggu proses pengobatan. Hal ini mengakibatkan ahli onkologi menyarankan pasien dengan kanker payudara untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari kedelai.
Namun kinipara peneliti menemukan bahwa ketika tikus di laboratorium diberi makan kedelai, khususnya genistein, dari sebelum pubertas, respons imun sel T-nya aktif bahkan sebelum mereka memulai pengobatan dengan tamoxifen (terapi anti-estrogen). Selama pengobatan, upaya sel-sel tumor untuk 'bersembunyi' dari serangan sistem kekebalan tubuh pun gagal.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kemampuan genistein untuk mengaktifkan respons imun anti-tumor dapat menjelaskan mengapa asupan genistein mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara. Tapi sangat penting diketahui bahwa genistein yang dikonsumsi sebelum tumor berkembang untuk program tumor menunjukkan respons imun yang baik," imbuh Hilakivi-Clarke.
Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada American Association for Cancer Research (AACR) Annual Meeting 2015 di Pennsylvania.
"Studi ini menunjukkan bahwa sebenarnya bukan masalah jika pasien mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai selama pengobatan," ungkap pemimpin penelitian studi ini, Leena Hilakivi-Clarke, dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Awalnya diketahui bahwa kacang kedelai mengandung genistein (isoflavon), yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker payudara dan mengganggu proses pengobatan. Hal ini mengakibatkan ahli onkologi menyarankan pasien dengan kanker payudara untuk menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari kedelai.
Namun kinipara peneliti menemukan bahwa ketika tikus di laboratorium diberi makan kedelai, khususnya genistein, dari sebelum pubertas, respons imun sel T-nya aktif bahkan sebelum mereka memulai pengobatan dengan tamoxifen (terapi anti-estrogen). Selama pengobatan, upaya sel-sel tumor untuk 'bersembunyi' dari serangan sistem kekebalan tubuh pun gagal.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kemampuan genistein untuk mengaktifkan respons imun anti-tumor dapat menjelaskan mengapa asupan genistein mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara. Tapi sangat penting diketahui bahwa genistein yang dikonsumsi sebelum tumor berkembang untuk program tumor menunjukkan respons imun yang baik," imbuh Hilakivi-Clarke.
Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada American Association for Cancer Research (AACR) Annual Meeting 2015 di Pennsylvania.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment