October 28, 2014
Harapan Baru Bagi Menkes Era Jokowi
Unknown
Tuesday, October 28, 2014
Jokowi
,
kabinet kerja
,
menteri kesehatan
,
Nila Moeloek
,
pakar
No comments
:
Jumlah dokter di Indonesia sudah cukup banyak. Hanya
saja, penyebaran para dokter ini tidak merata. Banyak dokter yang menumpuk di
kota-kota besar. Sementara sejumlah daerah terpencil belum tersentuh pelayanan
kesehatan yang layak karena kurangnya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
yang tidak memadai.
Masalah yang sudah terjadi selama bertahun-tahun itu kini menjadi salah satu
pekerjaan rumah yang harus diatasi Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru Nila
Djuwita Moeloek.
"Bu Nila diharapkan bisa
melakukan pemerataan tenaga kesehatan untuk mengisi daerah yang belum ada
dokternya dan juga pemerataan fasilitas kesehatan,"ujar Ketua Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin saat dihubungi Kompas.com, Senin
(27/10/2014).
Pemerataan dokter di sejumlah
daerah pun harus didukung peningkatan kemampuan sumber daya manusianya. Perlu
dipikirkan pula kesejahteraan para dokter yang ditugaskan di daerah terpencil.
Zaenal menilai Nila memiliki komitmen dan inovasi untuk pemerataan tenaga
kesehatan di Indonesia.
"Memeratakan pelayanan
kesehatan tidak gampang. Anggaran juga dipikirkan. Bu Nila bisa koordinasi
dengan lintas sektor terkait," kata Zaenal.
Menurut Zaenal, Guru Besar
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu memang pantas menduduki posisi
menteri kesehatan karena telah memiliki banyak pengalaman di bidang kesehatan.
Sosok Nila sendiri dikenal Zaenal sebagai pribadi yang baik dan terbuka
menerima masukan dari banyak pihak.
"Beliau rajin mendengar pendapat
orang lain. Dia profesor, tapi tidak merasa pintar sendiri," kata Zaenal.
Nila telah resmi menjabat Menteri
Kesehatan periode 2014-1019 setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
Istana Negara, Jakarta, siang tadi. Nila menggantikan posisi Nafsiah Mboi yang
berakhir masa jabatannya.
Nama Nila Moeloek memang tidak
asing di dunia kesehatan. Terlebih, dokter spesialis mata ini pernah
diproyeksikan menjadi menteri kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu II era
Susilo Bambang Yudhoyono. Tanpa alasan yang jelas, ia batal dilantik meski
sudah mengikuti proses seleksi. Akhirnya Nila dipercaya menjadi Utusan Khusus
Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2009-2014.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment