November 07, 2014
Supaya Tetap Sehat, Ganti Bantal Tidur 6 Bulan Sekali
Sebagian orang memiliki bantal
favoritnya yang dipakai setiap kali tidur selama bertahun-tahun. Bahkan, ada
juga yang tidak bisa tidur tanpa bantal favoritnya itu. Namun menurut para
ahli, bantal yang tidak diganti lebih dari enam bulan akan menimbulkan permasalahan
kulit seperti jerawat dan alergi.
Peneliti
mengatakan, bantal yang usianya sudah cukup lama akan menimbun debu, minyak,
tungau, dan sel kulit mati. Inilah yang kemudian menjadi alergen bagi tubuh
sehingga timbullah reaksi bagi kulit.
Dr Robert Oexman,
direktur Sleep to Live Institute di Mebane Carolina Utara, mengatakan orang
yang tidur menggunakan bantal yang lama tak diganti akan menempelkan wajah
mereka pada debu, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyebabkan jerawat.
Dr Mark
Neustrom, pakar alergi dan imunologi di Kansas CIty Allergy and Asthma
Associates mengungkapkan, tungau juga dapat bersarang di bantal tidur. Padahal
debu yang dihasilkan dari binatang kecil itu dapat memperparah gejala asma dan
memicu reaksi alergi.
Alergi mungkin
dialami oleh 20 persen populasi manusia di dunia. Dua pertiganya mungkin
menunjukkan reaksi alergi dari kotoran tungau yang hidup di karpet maupun
kasur.
Ia
menjelaskan, jika reaksi orang yang menderita alergi lebih buruk pada pagi dan
malam hari, bantal mereka mungkin penyebabnya. Protein yang memicu reaksi
alergi dari tungau tidaklah menyebar di udara.
Oexman
menyarankan untuk secara rutin mencuci kasur dan menjemurnya untuk pencegahan
reaksi alergi. Ia juga merekomendasikan untuk memilih bantal yang mampu mengisi
ruang antara kepala dan bahu ketika berbaring. Jangan lupa mengganti bantal
setiap enam bulan sekali.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment