November 04, 2014

Untuk Sukses Tak Mesti Sekolah Seperti Susi Pudjiastuti

No comments :
Siapa yang tidak mau sukses dan dikenal banyak orang. Tapi semua itu butuh perjuangan serta pengalaman. Kita bisa lihat banyak contoh orang-orang sukses, salah satunya dialami Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menginspirasi banyak orang.
 Bukan untuk mengajak tidak sekolah, melainkan memanfaatkan pendidikan informal sebagai sebuah ajang belajar memperluas pengetahuan yang diperoleh dari bangku sekolah.
Ada banyak cara orang belajar. Salah satu cara yang dipilih banyak orang adalah dengan menjalani pendidikan formal di sekolah. Melalui sekolah dengan berbagai fasilitas di dalamnya, berbagai cara terstruktur telah disediakan untuk mengantar orang menuju keberhasilan dalam hidupnya.
Faktanya, tidak semua orang dapat bersekolah. Meskipun telah ada program wajib belajar di negri ini, banyak anak yang tetap mengalami kesulitan.
Nah, Ciri-ciri para pembelajar mandiri yang dapat berhasil meskipun tidak atau minim mengenyam pendidikan formal di sekolah antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memiliki impian yang kuat
Ciri pertama orang-orang seperti ini adalah memiliki impian atau biasa disebut visi yang sangat kuat dalam hidupnya. Berbagai impian yang mungkin dimilikinya mulai yang cenderung berpusat pada diri misalnya ingin keluar dari jerat kemiskinan (ekonomi, sosial, atau pengetahuan) atau ingin dihargai hingga yang memiliki unsur untuk kepentingan di luar dirinya misalnya membahagiakan keluarga atau mengangkat kesejahteraan warga di tempat tinggalnya. Visi yang dimiliki tersebut hidup dengan begitu kuat dalam dirinya dan mampu meluluhlantakkan hambatan yang bagi banyak orang akan segera menghentikan langkah-langkah mereka. Visi atau mimpi mereka yang begitu kuat umumnya terlahir dari suatu pengalaman yang mengesankan di masa lalu. Kesan akan pengalaman inilah yang menjadi bahan bakar mereka untuk terus bertahan menggapai impian dalam kehidupannya.
2. Mandiri
Dalam banyak kasus, dukungan seringkali menjadi hal yang tidak mudah didapatkan para pembelajar yang minim pendidikan formal ini. Akibatnya, selain minimnya dukungan sosial, fasilitas lain yang mendukung mereka dalam proses belajar misalnya program yang terstruktur, materi, peralatan, termasuk dukungan finansial juga sering menjadi hal yang langka. Oleh karenanya, keberhasilan yang diraih pada umumnya disebabkan oleh kemampuannya untuk menjadi mandiri. Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai hal yang seringkali terbilang sulit tanpa terlalu tergantung dari pihak luar.
3. Berani mengambil risiko
Para pembelajar mandiri adalah sosok yang berani mengambil risiko dalam hidupnya. Di saat orang lain memilih mundur ketika mengadapi suatu situasi sulit, orang-orang seperti ini justru memilih untuk tetap maju. Tentunya keberanian ini bukan sekedar sikap nekat. Mereka memiliki pertimbangan tersendiri dalam langkah-langkahnya.
4. Kepribadian pantang menyerah
Ciri lain para pembelajar mandiri yang berhasil ini adalah adanya kepribadian yang pantang menyerah. Orang-orang ini umumnya mendapatkan keberhasilan dalam hidupnya melewati proses yang sulit bahkan lebih sulit dibanding kebanyakan orang. Kegagalan demi kegagalan acapkali harus dialami. Meskipun demikian, kesulitan bahkan kegagalan itu tidak mampu menghentikan mereka. Kepribadian yang pantang menyerah tersebut pada akhirnya mampu membawa mereka pada keberhasilan dalam hidupnya
5. Kemampuan belajar lewat pengalaman
Pengalaman adalah salah satu sarana belajar yang berharga. Dalam pendidikan formal di sekolah, para siswa telah difasilitasi untuk belajar lewat berbagai pengalaman baik pengalamannya sendiri ataupun pengalaman orang lain yang pada umumnya telah distrukturkan sehingga relatif lebih mudah dipelajari. Berbeda dengan para siswa tersebut, para pembelajar mandiri tidak difasilitasi oleh pengalaman yang terstruktur. Mereka yang juga memiliki pengalaman dalam hidupnya sendiri atau lewat melihat pengalaman orang lain harus membuat struktur yang cocok untuk mereka sendiri sehingga kemudian dapat dijadikan suatu pelajaran dalam hidupnya. Kemampuan ini menjadi kemampuan yang sebenarnya membutuhkan kecerdasan yang relatif tinggi
6. Kepercayaan diri yang tinggi
Di beberapa kelompok masyarakat, orang yang tidak atau minim mengenyam pendidikan formal di sekolah pada umumnya menduduki posisi sosial dan ekonomi yang relatif rendah. Mereka yang sering diberi label “orang yang tidak berpendidikan” tersebut banyak dipandang sebelah mata. Posisi dan label tersebut bagi banyak orang sering menimbulkan perasaan minder dan menghambat pekerjaan mereka. Hal ini tidak terjadi pada para pembelajar mandiri. Label negatif yang sering mereka dapatkan tersebut mampu mereka kompensasikan sehingga bukannya menghambat namun justru melipatgandakan kerja mereka.
7. Memiliki kemampuan sosial yang tinggi
Para pembelajar mandiri yang berhasil dalam area hidup yang berhubungan dengan orang lain memiliki sebuah modal berharga yakni kemampuan sosial. Dalam banyak kasus, mereka awalnya memang sering dianggap sebagai orang yang unik bahkan sulit. Pandangan ini muncul karena umumnya para pembelajar mandiri terbiasa bekerja dengan standar yang berbeda, biasanya lebih tinggi. Meskipun demikian, para pembelajar mandiri yang pada akhirnya mencapai keberhasilan biasanya mampu menunjukkan bahwa cara kerjanya dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan yang lainnya. Hal ini akan menjadi salah satu bukti yang akan membuat mereka pada akhirnya akan dihargai secara sosial termasuk dalam tim kerjanya sendiri.
Jadi jangan heran bila Menteri Susi Pudjiastuti bisa sukses seperti sekarang. Dan bisa jadi banyak orang lain yang seperti dia juga.
Y. Heri Widodo, M.Psi., Psikolog
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pemilik Taman Bermain dan Belajar Kerang Mutiara Yogyakarta

No comments :

Post a Comment